Keesokan hari nya aku dan dita pergi ke sebuah tokoh buku dan
sesampainya di sana aku dan dita bertemu dengan rian, betapa senang nya
itu tapi sepertinya dita menyukai nya juga dan sesampai di rumah dita
main ke rumah ku aku penasaran dengan perasaan dia ke rian lalu aku
bertanya “dit jujur ya sama aku kamu suka ya sama rian?” tanya ku.
“en…gak, enggak kok” jawab dita
“kamu bohong dit sama aku pasti kamu menyukai nya” tanya ku lagi
“sebenarnya sebelum kamu menyukai dia aku sudah lebih dulu menyukai nya
tapi setelah aku mendengar kamu berkata *Aku menyukai rian dit* aku
mulai sadar rin kalau perasaan aku ke rian itu hanya lah mimpi dit” aku
berpikir setelah percakapan kami tadi mengapa orang yang aku sukai
sahabat ku juga menyukainya berat nya itu, menerima perkataan itu semua.
Hari pun terus berjalan akibat perbincangan itu persahabatan kami
mulai renggang. Jam 09:30 waktu nya kami istirahat rian pun menhampiriku
ternyata dia menanyakan dita “rin dita mana ngak sama kamu ya?” tanya
nya
“ngak emang kenapa yan?” jawab ku.
“tolong ya rin sampaikan ke dita aku mau ketemuan di danau” jawabnya lagi
“iya yan” jawabku
Setelah jam istirahat aku berpikir Tuhan betapa sakit nya dengar perkataan orang yang aku cintai itu.
Setelah kami berbicara lalu aku menemui dita bahwa rian ingin kamu pergi
ke danau, akhirnya aku pergi ke kelas, aku hanya bilang itu saja.
Bel pulang sekolah pun berbunyi dita bersiap-siap untuk pergi ke
danau, aku pun berniat untuk mengikuti nya sesampai dia di sana rian
telah menunggu nya lalu rian bilang bahwa dia menyukai dita rasa nya
hatiku hancur saat mendengar itu semua, orang yang aku sukai malah
menyukai sahabatku sendiri, air mata yang keluar dari mataku tak henti
mengalir, aku yang melihat dari kejahuan. Dita menjawab iya untuk
perasaanya rian dan mereka resmi jadian di depan mata ku sendiri. Aku
tak percaya akan kata-kata yang aku dengar barusan, aku langsung pulang
saat mendengar itu tangisanku tak henti, bagaimana sahabatku dapat
menerima orang yang aku cintai.
Hubungan mereka sudah berjalan satu minggu aku masih belum dapat move
on dari rian, sakit hatiku masih membekas dengan sahabat baik ku, dan
hubungan ku dan dita tidak seperti dulu kami sudah tidak pernah
berbicara lagi semenjak dita pacaran dengan rian.
Tuhan kapan aku dapat menerima semua kejadian yang tak pernah aku
ingginkan dan hati yang sakit karena rian dan dita, semoga aku dapat
melupakan sakit hati ku dan dapat menerima semua nya. Aku tau satu kata
atau pun perhatian rian sedikit itu sangat berarti bagiku yang tak
pernah mendapatkanya. Kenapa cinta tidak pernah memihakku. Aku sudah
sedikit melupakan dia, tapi kenapa kalian mengigatkan ku ke dia. Aku
ingin seperti bintang yang selalu indah untuk orang-orang yang disayangi
nya. Kapan aku bisa seperti bintang saat orang yang aku sayangi
menyayangiku. mungkin ini saat nya aku untuk pasrah atas semua ini.
ingin sekali hidup seperti angin yang berhembus di malam hari begitu
bersih dan pasrah nya membawa semua perasaan mereka. Air mata ku terus
mengalir jika ingat tentang mereka yang begitu sakit nya. Aku ingin
seperti air yang selalu mengalir tanpa harus memikirkan masalah mereka.
kenapa perasaan yang dulu hilang sekarang datang lagi walau kami tidak
sekelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar